Sabtu, 25 Januari 2014

ayah......via minta maaf

2014 ini banyak yang ingin aku wujudkan, mungkin bukan ingin tapi memang harus , aku harus berjuang untuk impianku, tidak boleh berhenti dengan semua alasan-alasanku, jika memang harus merangkak untuk menggapainya, akan aku lakukan , tidak apa-apa, yang penting  mama, ayah, dan semua keluargaku bahagia.

tuhan......... jujur hari ini aku ingin sekali rasanya bisa mengirim uang dan makanan untuk ayah, ayah punya hobi baru skrang, semenjak beliau jatuh sakit  hingga akhirnya perlahan sembuh ayah jadi hobbi makan, senang sekali melihatnya denagn tampilan baru ketika aku pulang kampung semalam

sejenak aku berpikir tidak pantas aku membencinya, dia ayah terbaik yang ada didunia, sekalipun dia hanya ayah tiri , tapi dialah ayahku ,hanya dia sosok ayah yang wajahnya sejak aku lahir hingga saat ini aku sebut ayahku, hal ini membuatku berfikir, ayahku jauh lebih baik dari papa kandungku yang sama sekali tak pernah memperdulikanku itu, tak pernah mau tahu denganku dan hidupku.

kini kau mengerti kenapa ayahku mendidikku berbeda denagn saudara- saudaraku yang lainnya, karena dia ingin aku tumbuh dengan cara yang berbeda dan jalan hidup yang beda dari anak- anaknya yang lain, dia ingin aku tumbuh jadi manusia yang  kuat dan tegar.

maaf ayah.....
maaf kalau selama ini   anakmu ini salah mengartikan caramu mendidikku, sempat hati ini berprasangka buruk terhadapmu, ku fikir  engkau membenciku, tapi ternyata kau begitu menyayangiku seperti anak kandungmu sendiri.

semua perlakuanmu padaku masih kuingat
saat aku dengan bangga menunjukkan prestasi hebatku disekolah , tapi  engkau bilang itu biasa saja dan tak memujiku sama sekali

saat semua orang bilang aku anak yang pintar tapi dihadapanmu  aku masih tetap saja anak yang bodoh,

saat semua teman sebayaku bebas bergaul denagn teman prianya,tapi khusus untukku engkau  melarangku, bahkan tak mengijinkanku untuk keluar rumah, dan  aku harus menerima semua  disiplin ketat yang engkau terapkan untukku

aku kesal dengan semua  itu, tapi kini kau mengerti saat kulihat hasil dari semua  kebiasaan disiplin yang engkau terapkan untukku

aku tidak boleh menyombongkan diri denagn apa yang aku raih, harus terus belajar, dan pastinya engkau membuatku lebih berharga dimata semua orang, kau menjagaku dari pengaruh lingkungan yang buruk ditengah hiruk pikuk kejadian MBA  di lingkungan teman setingkatanku

terimakasih ayah untuk semua yang engkau persembahkan untukku betapa berharganya hidupku,

terimakasih tuhan kau berikan aku pahlawan  dan malaikat sebaik ayahku
berikan aku waktu dan kesempatan untuk membahagiakan ayahku

berikan umur panjang untuknya dan juga mamaku, agar aku bisa memberikan kado terindah untuk mereka

 mereka harus melihatku dan adik -adikku jadi sarjana serta meraih sukses, aku ingin membuat mereka  bahagia dihari tuanya, tanpa harus bekerja keras lagi.


jangan biarkan kau menyesal dalam hidupku tuhan , jangan biarkan aku menyesal karena tidak bisa membahagiakan kedua orang tuaku ........berikan aku waktu


dann...........MAAFKAN AKU AYAH, AKU MENCINTAIMU





0 komentar:

Posting Komentar