ADJEKTIVA DAN KELAS KATA YANG LAIN
Jika dilihat
dari definisi dan ciri yang dikemukakan di atas, orang dapat berkata bahwa
bentuk seperti batu dan tembok adalah adjektiva pula karena
kedua kata itu dapat menerangkan keadaan benda seperti terbukti dengan adanya
bentuk benteng batu dan rumah tembok. Memang benar bahwa batu dan tembok pada kedua contoh itu menerangkan keadaan benda; tetapi,
jika kita teliti lebih lanjut, kita akan mendapati bahwa kedua kata itu tidak
memenuhi ciri-ciri adjektiva. Tidak ada, misalnya, bentukan *lebih batu atau *sangat tembok.
Definisi
adjektiva juga agak bertumpang tindih dengan definisi verba karena ada beberapa
ciri adjektiva yang juga menjadi ciri verba. Kata ingkar tidak, misalnya, dapat dipakai
sebagai pengingkar adjektiva ataupun verba: tidak cantik: tidak mandi. Untuk verba tertentu keterangan
pembanding seperti lebih dan paling juga dapat dipergunakan pada verba: lebih berhasil, kurang menyenangkan, paling
berbahaya.
Dalam kedua
hal itu kata seperti batu dan tembok tetap termasuk kelas kata nomina, dan kata
seperti berhasil, menyenangkan dan berbahaya termasuk kelas kata verba, tetapi
dalam posisi tertentu berfungsi atributif.
Pentarafan
Adjektiva bertaraf
dapat menunjukkan (1) tingkat kualitas atau intensitas dengan pewatas seperti benar, sangat, terlalu,
agak, dan makin, serta (2) tingkat bandingan dengan
pewatas lebih, kurang, dan paling.
- Tingkat kualitas
- Tingkat positif, tanpa pewatas
- Tingkat intensif, dengan pewatas benar, betul, sungguh
- Tingkat elatif, dengan pewatas amat sangat ..., (amat) sangat ... sekali, maha-, adi-
- Tingkat eksesif, dengan pewatas terlalu, terlampau, kelewat, ke--an
- Tingkat augmentatif, dengan pewatas makin ..., makin ... makin ..., semakin ....
- Tingkat atenuatif, dengan pewatas agak, sedikit, ke--an yang direduplikasi
- Tingkat bandingan
- Tingkat ekuatif, dengan pewatas se-, sama + ... + -nya (dengan)
- Tingkat komparatif, dengan pewatas lebih ... dari(pada) ...
- Tingkat superlatif, dengan pewatas paling, ter-
Transposisi
Adjektiva dapat
dihasilkan melalui proses transposisi dari verba atau nomina. Transposisi adalah perubahan kelas
kata tanpa pengubahan bentuk.
- Adjektiva deverbal
- meng-
- meng--kan
- ter-
- ber-
- Adjektiva denominal.
- pe- atau peng-
- ke--an yang mengalami reduplikasi
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Secara
tradisional, adjektiva dikenal sebagai kata yang mengungkapkan kualitas atau
keadaan suatu benda. Alwi et al (2003:171) berpendapat bahwa adjektiva adalah
kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang
dinyatakan oleh nomina dalam kalimat.
2. Berdasarkan
Bentuknya, Alwi et al membagi adjektiva menjadi dua, yaitu adjektiva dasar yang
selalu monomorfemis dan adjektiva turunan yang selalu polimorfemis. Adjektiva
turunan ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu adjektiva berafiks, adjektiva
bereduplikasi, dan adjektiva yang berasal dari berbagai kelas.
B.Saran
Makalah
saya ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun
sangat saya harapkan demi tercapainya
kesempurnaan dari makalah saya ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi,
Hasan dkk, 2003. Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Chaer,
Abdul 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana,
Harimurti. 2005. Kelas Kata dalam
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sasangka,
Sry Satrya T.W dkk. 2000. Adjektiva
dan Adverbia dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional.
Verhaar,
J.W.M. 2001. Asas-Asas Linguistik Umum.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
0 komentar:
Posting Komentar